Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Rangkuman Materi Bunyi Kelas 8

Pengertian Bunyi
  • Bunyi adalah gelombang mekanik longitudinal, maka bunyi membutuhkan medium perambatan. 
  • Bunyi tidak dapat merambat melalui ruang hampa udara. 
 
Sifat Bunyi
  • Bunyi dihasilkan oleh sumber bunyi yang bergetar.
  • Bunyi dapat merambat karena adanya medium perambatan.
  • Bunyi dapat merambat dalam medium padat,cair dan gas (paling baik dalam zat padat, paling buruk dalam gas)
  • Selain medium, cepat rambat bunyi dipengaruhi oleh suhu dari lingkungan (semakin tinggi suhu, semakin besar cepat rambat bunyi di udara)

Baca Juga : GETARAN (Getaran, Gelombang, dan Bunyi dalam Kehidupan sehari-hari)

Jenis-jenis Bunyi berdasarkan Frekuensinya
  1. Infrasonik : bunyi yang memiliki frekuensi kurang dari 20 Hz. Infrasonik dapat didengar oleh jangkrik dan anjing.
  2. Audiosonik : bunyi yang memiliki frekuensi antara 20 Hz – 20.000 Hz. Audiosonik dapat didengar oleh manusia.
  3. Ultrasonik : bunyi yang memiliki frekuensi lebih dari 20.000 Hz. Ultrasonik dapat didengar oleh lumba-lumba dan kelelawar
 
Macam-macam Bunyi
  • Nada : bunyi yang memiliki frekuensi teratur.
  • Desah : bunyi yang memiliki frekuensi tidak teratur. Contohnya suara ombak, suara angin.
  • Dentum : bunyi yang frekuensinya tinggi tetapi masih didengar oleh telinga manusia. Contohnya bunyi bom.
 
Kuat Bunyi, Tinggi Bunyi dan Warna Bunyi
  • Keras atau lemahnya bunyi bergantung pada amplitudo. Semakin besar amplitudo maka bunyi semakin keras.
  • Tinggi atau rendahnya bunyi bergantung pada frekuensi. Semakin besar frekuensi, maka semakin tinggi bunyinya.
  • Warna Bunyi/Timbre, terjadi karena gabungan nada dasar dengan nada-nada atas, sehingga menghasilkan bentuk gelombang tertentu. Contoh : nada seruling dan nada gitar pada frekuensi sama tetap dapat dibedakan bunyinya.
 
Hukum Marsenne
Menurut Marsenne, faktor-faktor yang mempengaruhi frekuensi bunyi yang dihasilkan oleh senar atau dawai bergantung pada :
  1. Panjang senar (L) : semakin panjang senarnya semakin rendah frekuensinya (berbanding terbalik)
  2. Luas penampang (A) : semakin luas penampangnya, semakin rendah frekuensinya (berbanding terbalik).
  3. Massa jenis senar \(\rho\) : semakin besar massa jenisnya, semakin rendah frekuensinya (berbanding terbalik).
  4. Tegangan senar (F) : semakin besar tegangan senarnya, semakin tinggi frekuensinya (sebanding).
Persamaan matematisnya:
\begin{aligned}
f = \frac{1}{2L} \sqrt{\frac{F}{A.\rho}} \nonumber\\
\nonumber\\
f&= frekuensi \ atau \ tinggi \ nada \ senar \ (Hz) \nonumber\\
L &= panjang \ senar \ (m)\nonumber\\
F &= tegangan \ senar \ (N) \nonumber\\
A&= luas \ penampang \ (m2) \nonumber\\
\rho &= massa jenis senar (kg/m3) \nonumber
\end{aligned}

Resonansi
  • Resonansi adalah ikut bergetarnya suatu benda karena getaran benda lain yang memiliki frekuensi sama.
  • Persamaan resonansi :
\begin{aligned}
L = \frac{1}{4} \lambda (2n-1)\nonumber\\
\nonumber\\
Keterangan : \nonumber\\
L &= \ panjang \ kolom \ udara \ (m) \nonumber\\
\lambda &= panjang \ gelombang \ (m) \nonumber\\
n &= resonansi \ ke-… \nonumber
\end{aligned}

Hukum Pemantulan Bunyi
Bunyi datang, bunyi pantul, dan garis normal terletak pada satu bidang datar.
Besarnya sudut datang sama dengan sudut pantul.
 

Baca Juga : GELOMBANG

Macam-macam Bunyi Pantul
  • Bunyi pantul yang memperkuat bunyi asli. Bunyi ini terjadi jika jarak antara sumber bunyi dan bidang pemantul sangat dekat.
  • Gaung atau kerdam. Gaung adalah bunyi pantul yang sebagian bersamaan dengan bunyi asli. Terjadi jika jarak antara sumber bunyi dan dinding pemantul agak jauh. Gaung menyebabkan bunyi asli menjadi tidak jelas. Contoh : pada gedung bioskop.
  • Gema. Gema adalah bunyi pantul yang terdengar setelah bunyi asli selesai diucapkan. Terjadi jika jarak antara sumber bunyi dengan dinding pemantul cukup jauh. Misalkan lereng bukit dan lembah.

Kegunaan Bunyi Pantul
  1. Sebagai Sonar (Sound Navigation and Ranging), digunakan untuk mendeteksi benda di bawah permukaan air.
  2. Ultrasonografi (USG). Alat ini digunakan untuk melihat janin yang ada di dalam rahim.
  3. Mengukur kedalaman laut
\begin{aligned}
h = \frac{v \times t}{2} \nonumber\\
\nonumber\\
Ket : \nonumber\\
h &= kedalaman \ laut \ (m) \nonumber\\
v &= kecepatan \ gelombang \ ultrasonik \ (m/s) \nonumber\\
t &= waktu \ tiba \ gelombang \ (s) \nonumber
\end{aligned}

Post a Comment for "Rangkuman Materi Bunyi Kelas 8"