RANGKUMAN MATERI FISIKA PERSIAPAN EHB2KS 2021 (Dinamika Gerak)
Pokok Bahasan : Dinamika Gerak
Mengidentifikasi ciri -ciri keadaan benda yang memenuhi Hukum I Newton.
Bila gaya yang bekerja pada suatu benda sama dengan nol (gaya-gaya seimbang), maka :
Mengidentifikasi ciri -ciri keadaan benda yang memenuhi Hukum I Newton.
Bila gaya yang bekerja pada suatu benda sama dengan nol (gaya-gaya seimbang), maka :
- Benda yang semula diam akan terus diam, atau
- Yang semula bergerak akan terus bergerak dengan kecepatan tetap pada lintasan lurus (GLB)
Menentukan gaya yang bekerja pada benda yang bergerak dipercepat.
- Hukum II Newton menyatakan :
Resultan gaya yang bekerja pada suatu benda sebanding dengan massa benda dan percepatannya.
- Arah resultan gaya, searah dengan arah percepatan.
- Hukum II Newton dirumuskan :
\Sigma F = m \times a
Keterangan :
\Sigma F = resultan gaya (newton)
m = massa benda (kg)
a = percepatan benda (m/s^2)
Keterangan :
\Sigma F = resultan gaya (newton)
m = massa benda (kg)
a = percepatan benda (m/s^2)
Mengkoneksikan rumusan gerak parabola untuk menentukan besaran besaran yang dimiliki benda yang diberikan gaya dalam selang waktu tertentu.
- Cara menghitung kecepatan awal pada gerak parabola, jika diketahui jarak mendatarnya
X = v_0 \ cos\alpha \ .t
- Hubungan impuls dan momentum
\begin{aligned} I &=\Delta p \nonumber\\ F. \Delta t &= m(v_2-v_1) \nonumber \end{aligned}
Memprediksi keadaan benda yang mengalami tumbukan lenting sempurna.
Pada tumbukan lenting sempurna berlaku :
- Hukum kekekalan energi kinetik
- Hukum kekekalan momentum
m_1 . v_1 + m_2 . v_2 = m_1 .v_{1}’ + m_2 .v_{2}’
Koefisien restitusi (e) = 1
e = -\left(\frac{v_2’ – v_1’}{v_2 – v_1}\right)
Keterangan :
m = massa benda (kg)
v = kecepatan benda sebelum tumbukan (m/s). Jika gerak benda ke kiri, maka v bernilai negatif.
v’ = kecepatan benda setelah tumbukan (m/s).
Koefisien restitusi (e) = 1
e = -\left(\frac{v_2’ – v_1’}{v_2 – v_1}\right)
Keterangan :
m = massa benda (kg)
v = kecepatan benda sebelum tumbukan (m/s). Jika gerak benda ke kiri, maka v bernilai negatif.
v’ = kecepatan benda setelah tumbukan (m/s).
Tips!
Jika kedua benda yang saling bertumbukan memiliki MASSA YANG SAMA, maka saat terjadi tumbukan LENTING SEMPURNA, berlaku TUKAR KECEPATAN.
Menghitung percepatan gravitasi di permukaan sebuah planet sesuai perbandingannya dengan bumi.
- Besar percepatan gravitasi dirumuskan
- Perbandingan gravitasi planet terhadap gravitasi bumi :
\frac{g_P}{g_B} = \frac{m_P}{m_B}. \frac{{R_B}^2}{{R_P}^2}
Keterangan :
g = percepatan gravitasi di permukaan (m/s^2)
m = massa benda yang menimbulkan percepatan gravitasi (kg)
R = jarak titik ke pusat massa /jari-jari (m)
Keterangan :
g = percepatan gravitasi di permukaan (m/s^2)
m = massa benda yang menimbulkan percepatan gravitasi (kg)
R = jarak titik ke pusat massa /jari-jari (m)
Membandingkan gaya dorong minimum mesin mobil, saat jalan licin/hujan dengan saat tidak hujan pada jalan menanjak
- Gaya dorong minimal yang diberikas saat hujan lebih kecil dari pada saat tidak hujan
- Pada jalan saat tidak hujan terdapat gaya gesek
- Saat jalan tidak hujan (kasar)
\begin{aligned} \Sigma F &= 0 \nonumber\\ F_{dorong} – w \ sin \theta - f_{ges} &=0 \nonumber\\ F_{dorong} &= w \ sin \theta + f_{ges} \nonumber\\ &= m.g \ sin \theta + \mu_s m \ g \ cos \theta \nonumber \end{aligned}
- Saat jalan hujan (licin)
\begin{aligned} \Sigma F &= 0 \nonumber\\ F_{dorong} – w \ sin \theta \nonumber\\ F_{dorong} &= w \ sin \theta \nonumber\\ &= m.g \ sin \theta \nonumber \end{aligned}
Menyimpulkan besar energi yang dimiliki bandul pada kedudukan berbeda. (PG)

Pada titik A
\begin{aligned} E_p &= maksimum \nonumber\\ &= m.g.h \nonumber\\ &=m.g.(L-L.cos\alpha) \nonumber \\ \nonumber\\ E_k &= minimum \nonumber\\ &=0 \nonumber \end{aligned}
Pada titik O
\begin{aligned} E_p &= minimum \nonumber\\ &= 0 \nonumber\\ \\ \nonumber\\ E_k &= maksimum \nonumber\\ &=\frac{1}{2}.m.v^2 \nonumber \end{aligned}
Pada titik B
\begin{aligned}
E_p &= maksimum \nonumber\\
&= m.g.h \nonumber\\
&=m.g.(L-L.cos\alpha) \nonumber\\
\\ \nonumber\\ E_k &= minimum \nonumber\\
&=0 \nonumber
\end{aligned}
Menentukan momen gaya terhadap suatu titik pada sebuah benda (PGK-L1)

Pada titik A
\begin{aligned} E_p &= maksimum \nonumber\\ &= m.g.h \nonumber\\ &=m.g.(L-L.cos\alpha) \nonumber \\ \nonumber\\ E_k &= minimum \nonumber\\ &=0 \nonumber \end{aligned}
Pada titik O
\begin{aligned} E_p &= minimum \nonumber\\ &= 0 \nonumber\\ \\ \nonumber\\ E_k &= maksimum \nonumber\\ &=\frac{1}{2}.m.v^2 \nonumber \end{aligned}
Pada titik B
\begin{aligned}
E_p &= maksimum \nonumber\\
&= m.g.h \nonumber\\
&=m.g.(L-L.cos\alpha) \nonumber\\
\\ \nonumber\\ E_k &= minimum \nonumber\\
&=0 \nonumber
\end{aligned}
Menentukan momen gaya terhadap suatu titik pada sebuah benda (PGK-L1)
- Momen gaya atau torsi adalah kecenderungan suatu gaya untuk memutar benda pada suatu sumbu.
- Secara matematis momen gaya dirumuskan :
\tau = R \times F
Keterangan :
\tau = momen gaya (Nm)
R = lengan gaya. jarak titik tangkap gaya ke poros (m)
F = gaya (Newton)
Syarat :
Gaya (F) yang digunakan adalah gaya yang tegak lurus dengan lengan gaya (R)
Aturan tanda positif dan negatif pada momen gaya:
\tau = momen gaya (Nm)
R = lengan gaya. jarak titik tangkap gaya ke poros (m)
F = gaya (Newton)
Syarat :
Gaya (F) yang digunakan adalah gaya yang tegak lurus dengan lengan gaya (R)
Aturan tanda positif dan negatif pada momen gaya:
- Besar momen gaya bernilai positif, jika berputar searah jarum jam
- Besar momen gaya bernilai negatif, jika berputar berlawanan arah jarum jam
Menentukan posisi titik berat (MJD)
- Titik berat pada persegi dan persegi panjang, pada titik potong antara kedua diagonalnya.
- Titik berat pada segitiga, terletak pada perpotongan garis berat, dan untuk tinggi segitiga = t, maka tinggi titik berat y_0 adalah
y_0 = \frac{1}{3}t
- Cara mencari koordinat titik berat :
\begin{aligned} x_0 &= \frac{x_1 . A_1 + x_2 . A_2 + .... + x_n.A_n}{A_1 + A_2 + .... + A_n} \nonumber\\ \\ \nonumber\\ y_0 &= \frac{y_1 . A_1 + y_2 . A_2 + .... + y_n.A_n}{A_1 + A_2 + .... + A_n} \nonumber \end{aligned}
- Jika bangun datar berupa lubang, maka tanda menjadi negatif (dikurang), sehingga:
\begin{aligned} x_0 &= \frac{x_1 . A_1 - x_2 . A_2 - .... - x_n.A_n}{A_1 - A_2 - .... - A_n} \nonumber\\ \\ \nonumber\\ y_0 &= \frac{y_1 . A_1 - y_2 . A_2 - .... - y_n.A_n}{A_1 - A_2 - .... - A_n} \nonumber \end{aligned}
dengan bangun 1 merupakan bangun yang paling besar.
Keterangan : A = luasan bidang datar (m^2)
Keterangan : A = luasan bidang datar (m^2)
Post a Comment for "RANGKUMAN MATERI FISIKA PERSIAPAN EHB2KS 2021 (Dinamika Gerak)"