Ringkasan Materi Cermin Kelas 8
CERMIN DATAR
Bayangan bersifat : maya, tegak, sama besar.

Penjelasannya :
1. Bayangan yang terbentuk merupakan perpanjangan sinar-sinar pantul (maya)
2. Jarak benda ke cermin (s) sama dengan jarak bayangan ke cermin (s’)
3. Tinggi benda (h) sama dengan tinggi bayangan (h’)
4. Bayangan tegak seperti bendanya
5. Berkebalikan sisi (kanan benda menjadi sisi kiri bayangan)
Jumlah bayangan saat dua cermin datar membentuk sudut tertentu adalah:
n = \frac{360}{x}-1
CERMIN CEKUNG
1. Cermin cekung bersifat mengumpulkan sinar (konvergen).
2. Sifat bayangan yang terbentuk pada cermin cekung tergantung dari letak atau jarak benda terhadap cermin
3. Pembentukan bayangan pada cermin cekung :
a. Pembentukan bayangan saat benda di Ruang 1 (s < f)
b. Pembentukan bayangan saat benda di di titik fokus (titik api)
c. Pembentukan bayangan saat benda di Ruang 2 (s > f)
d. Pembentukan bayangan saat benda di titik M
e. Pembentukan bayangan saat benda di Ruang 3 (f < s < M)
Keterangan : M = R = P = 2f yaitu jari-jari kelengkungan cermin.
Bayangan bersifat : maya, tegak, sama besar.

Penjelasannya :
1. Bayangan yang terbentuk merupakan perpanjangan sinar-sinar pantul (maya)
2. Jarak benda ke cermin (s) sama dengan jarak bayangan ke cermin (s’)
3. Tinggi benda (h) sama dengan tinggi bayangan (h’)
4. Bayangan tegak seperti bendanya
5. Berkebalikan sisi (kanan benda menjadi sisi kiri bayangan)
Jumlah bayangan saat dua cermin datar membentuk sudut tertentu adalah:
n = \frac{360}{x}-1
Keterangan :
x = sudut antara dua cermin n = jumlah bayangan
x = sudut antara dua cermin n = jumlah bayangan
CERMIN CEKUNG
1. Cermin cekung bersifat mengumpulkan sinar (konvergen).
2. Sifat bayangan yang terbentuk pada cermin cekung tergantung dari letak atau jarak benda terhadap cermin
3. Pembentukan bayangan pada cermin cekung :
a. Pembentukan bayangan saat benda di Ruang 1 (s < f)
b. Pembentukan bayangan saat benda di di titik fokus (titik api)
c. Pembentukan bayangan saat benda di Ruang 2 (s > f)
d. Pembentukan bayangan saat benda di titik M
e. Pembentukan bayangan saat benda di Ruang 3 (f < s < M)
Keterangan : M = R = P = 2f yaitu jari-jari kelengkungan cermin.
CERMIN CEMBUNG
1. Cermin cembung bersifat menyebarkan sinar (divergen).
2. Titik fokus cermin cembung bernilai negatif (-).
3. Cermin cembung selalu membentuk bayangan yang bersifat maya, tegak, diperkecil.
1. Cermin cembung bersifat menyebarkan sinar (divergen).
2. Titik fokus cermin cembung bernilai negatif (-).
3. Cermin cembung selalu membentuk bayangan yang bersifat maya, tegak, diperkecil.
4. Contoh pemanfaatan cermin cembung adalah pada spion motor
PERSAMAAN MATEMATIS CERMIN
1. Pada cermin berlaku persamaan
\frac{1}{f} = \frac{1}{s}+\frac{1}{s'}
Keterangan :
f = jarak fokus (m)
s = jarak benda (m)
s' = jarak bayangan (m)
s = jarak benda (m)
s' = jarak bayangan (m)
2. Perbesaran bayangan pada cermin M = \left | \frac{{h}'}{h} \right | = \left |\frac{{s}'}{s} \right |
Keterangan :
M = perbesaran
h = tinggi benda (m)
h' = tingi bayangan (m)
M = perbesaran
h = tinggi benda (m)
h' = tingi bayangan (m)
3. Kekuatan lensa (P):
\begin{aligned} P = \frac{1}{f (m)} \nonumber\\ \\ \nonumber\\ P = \frac{100}{f (cm)} \nonumber \end{aligned}
Keterangan :
P = kekuatan lensa (Dioptri)
f = jarak fokus
P = kekuatan lensa (Dioptri)
f = jarak fokus
Dalam perhitungan pada cermin harus diperhitungkan tanda-tanda berikut:
R, f (+) untuk cermin cekung
R, f (-) untuk cermin cembung
s (+) menunjukkan benda nyata
s (-) menunjukkan benda maya
s’ (+) menunjukkan bayangan nyata
s’ (-) menunjukkan bayangan maya
Post a Comment for " Ringkasan Materi Cermin Kelas 8 "